Rabu, 05 Oktober 2011

Dari Sebuah Keinginan dan Menjadi Sebuah Kenangan yang tak kan Terlupa part. 1


sebetulnya ini adalah catatan yang ingin saya share di akun Facebook saya, namun atas beberapa pertimbanggan saya post terlebih dahulu di blog saya, hhhheeee. mdh"n bermanfaat dan menghibur :)


Berawal dari membuka file lpj stf dan porseni SMF-ST 0910 untuk referensi lpj di himpunan. Entah mengapa ketika membaca beberapa hambatan di laporan pertanggung jawaban cabang olahraga sepakbola pas PORSENI-ST (itu laporan asli tulisan saya selaku pj cabor tersebut tanpa ada editan dari mang tinus selaku kestari, hahahahaha lebay) rasa kangen dan pengen ngumpul bareng muncul seketika. Di sana tertulis salah satu hambatannya adalah kurangnya panitia laki-laki yang berpartisipasi di lapangan baik sebelum, saat berlangsung maupun saat pertandingan usai. Nah, dari catatan itulah saya kembali memutar ulang semua memori saya bersama SMF-ST kurang lebih satu tahun sehingga muncul passion  untuk nulis catetan ini, maaf yah kalo bahasanya aneh, soalnya ini tulisan bukan penulis, hehehehe J and now let to write a story.....
Senat, pertama kenal dengan sebutan itu pas opak fakultas. Pengetahuan baru saya tentang organisasi jadi bertambah, ternyata di kampus tuh ada organisasi intern kampus dan juga ada tingkatannya, kalo waktu SMA itu cuma  OSIS dan MPK, nah kalo di kampus itu ada yang tingkat jurusan, tingkat fakultas dan tingkat universitas, untuk nama-namanya tidak perlu saya sebutkan kembali, saya yakin teman-teman udah pada tahu heheheh J awalnya saya berminat masuk Dema, namun atas beberapa pertimbangan saya urungkan niat tersebut dan memilih untuk aktif di himpunan dan di senat.
Partisipasi saya di senat bermula ketika Maret 2009 saat ditawarin untuk jadi delegasi panitia dari HIMAJAGI (himpunan mahasiswa jurusan agroteknologi yang kini berganti nama jadi HIMAGI) oleh kakak kelas saya teh Yayu namanya. Kami ban becak agro 08 (saya, Rani dan Selvy) bersedia jadi panitia, yah itung-itung pengalaman baru, kenal kakak kelas dari jurusan lain pula, heheheheh J Rani dan Selvy di plot pada acara seninya, sementara saya kebagian di olah raga, dan teman-teman semua tentu tahu posisi saya di mana, yoi nyo tebakan kalian betullll, saya kebagian di cabang sepakbola, heheheheh J (mungkin ini bentuk dedikasi lain saya terhadap olahraga ini, hahhahahah :D *asa teu kudu jigana mah nengsri). Banyak pengalaman yang saya dapat di sana, meski gak banyak-banyak amat yang jelas mah ada dan tentunya kenal dengan orang-orang gila seperti a’anew dan a’irkan beserta balad-baladnya yang lain merupakan pengalaman lain yang cukup aneh, hahahahahah *maaf kakak-kakak.
Pengalaman yang kami ban becak agro 08 dapatkan saat PORSI-ST yang tahun angkatan kita namanya PORSENI-ST memunculkan passion dan keinginan untuk aktif di senat yang dihuni oleh berbagai orang dengan latar belakang jurusan yang berbeda. Dari situlah kami memutuskan untuk aktif di senat dan berbagai prosespun kami lalui, mulai wawancara pertama, kedua kemudian pelantikan, upgrading, melaksanakan kegiatan, pleno hingga dimisioner.
Mengenai wawancara pertama ada kenangan lucu di mana saat itu kami ban becak agro 08 yang telah siap dengan segala berkas wawancaranya tidak berani maju mengikuti wawancara tersebut, bukan masalah apanya tapi lebih ke siapa yang ngewawancara kitanya, asli waktu itu ciut githu pas tahu yang wawancaranya para kabider dimisioner+ketum dimisioner+ketum baru. Okelah para ketum tidak masalah, soalnya mereka baik hati (pasti aya nu kageeran enk, heheheheh J) yang jadi masalah tuh para kabider yang memang terlihat berwibawa tapi gokilnya tak ketulungan, dalam pikiran saya saat itu, bukan pertanyaan yang serius yang membuat saya tegang (itu udah biasa, *belagu), tapi pertanyaan gila apa yang akan mereka berikan pada saya, namun Alhamdulillah ketika saya mulai wawancara tidak ada pertanyaan yang menjurus jawaban yang aneh, namun saat itu kebobotohan saya dipertanyakan ketika beberapa kabider tahu saya yang cinta Persib tapi cinta Bambang Pamungkas juga yang notabene bepe merupakan pemain dan icon Persija, dan Persija adalah Rival berat Persib. Waktu itu saya berfikir, lha bukannya ini wawancara buat jadi pengurus dan pengen masuk bidang apa (saat itu saya memilih PPK dan MIKAT, karena emang sebelumnya saya berpartisipasi di dua bidang itu, saat jadi panitia PORSI-ST dan jadi anggota KMP) malah ngebahas Persib dan Persija, tapi para kabider bilang, gak apa-apa kita ngebahas ini, saya cuma pengen tahu aja cara berkomunikasi kamu dengan yang lain kata a’anew. Well, wawancara berjalan lancar dan berakhir ketika a’adi menengahi apa yang kita perbincangkan. Mungkin temen-temen yang lain juga punya kisah unik saat wawancara :)


lanjutannya, insya Allah akan segera di posting kembali.
-